Al-Qur’an bacaan yang Mahasempurna dan Mahamulia.
Tidak ada satu bacaan pun sejak peradaban baca tulis dikenal limaribu tahun yang lalu, yang dibaca oleh orang yang mengerti artinya, maupun tidak kecuali ”bacaan yang mahasempurna dan mulia ini.” Bahkan, anehnya, juara membaca nya adalah mereka yang bahasa ibunya bukan bahasa Al-Qur’an. Bukankah juara-juara MTQ tingkat internasional seringkali diraih oleh putra-putri bangsa kita ?
Tidak ada satu bacaan pun, selain Al-Qur’an, yang dipelajari dan diketahui sejarahnya bukan sekadar secara umum, tetapi ayat demi ayat, baik dari segi tahun, bulan masa dan musim turunnya malam atau siang, dalam perjalanan atau ditempat berdomisili penerimanya (Nabi saw), bahkan sebab-sebab serta saat-saat turunnya”.
Tidak ada satu bacaan pun, selain Al-Qur’an, yang dipelajari redaksinya, bukan hanya dari segi penetapan kata demi kata dalam susunannya serta pemilihan kata tersebut, tetapi mencakup arti kandungannya yang tersurat dan tersirat sampai kepada kesan-kesan yang ditimbulkannya dan yang dikenal dalam bidang studi Al-Qur’an dengan tafsir isyari.
Tidak ada satu bacaan pun, selain Al-Qur’an, yang dipelajari, dibaca, dan dipelihara aneka macam bacaannya yang jumlahnya lebih dari sepuluh serta ditetapkan tata cara membacanya mana yang harus dipanjangkan atau dipendekkan, dipertebal ucapannya atau diperhalus, dimana tempat-tempat berhenti yang boleh, yang dianjurkan atau dilarang, bahkan sampai pada lagu dan irama yang diperkenankan dan yang tidak. Bahkan lebih jauh lagi , sampai pada sikap dan etika membaca pun mempunyai aturan-aturan tersendiri.
Tidak ada satu bacaan pun, selain Al-Qur’an, yang diatur dan dipelajari tata cara penulisannya, baik dari segi persesuaian dan perbedaannya dengan penulisan masa kini, sampai pada mencari rahasia perbedaan penulisan kata-kata yang sama seperti penulisan kata “bismi” yang pada wahyu pertama ditulis dengan menggunakan huruf alif setelah ba’. Sedangkan pada ucapan bismillah ditulis tanpa alif dan kemudian ditemukan pertimbangan-pertimbangan yang sangat mengagumkan dari perbedaan-perbedaan tersebut.
Pernahkah anda mengetahui satu bacaan yang sifatnya seperti ini ? kalau tidak, wajarlah bila Kalam Ilahi yang disampaikan Jibril kepada Nabi Muhammad saw, ini dinamainya dengan Al-Qur’an, bacaan yang mencapai puncak kesempurnaan.
0 Comments:
Post a Comment
<< Kembali ke halaman depant